Berkat banyaknya pergelaran balap di Indonesia, banyak pemilik kendaraan yang tergoda mengganti ban mobilnya dengan ban semi slick. Ban semi slick ini menarik sebab dari segi tampilan saja sudah beda dari ban standar. Ban ini memiliki desain tapak dan kompon yang sangat sporty, apalagi bila ditambah dengan tulisan atau tyre bomb yang mengekspos merek dari ban tersebut, membuat mobil semakin gagah. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengganti ban ke ban semi slick ini. Berikut ulasan selengkapnyaDaftar Isi 1Kelebihan dan Kekurangan Ban Semi SlickTips Aman Menggunakan Ban Semi Slick buat Harian1. Pilih yang ukurannya sesuai dengan tipe mobil2. Cek usia ban mobil3. Jangan terlalu sering dibawa saat hujanKelebihan dan Kekurangan Ban Semi SlickSelain bisa membuat mobil OtoFriends tampak lebih keren, ternyata ada kelebihan lain dari pemakaian ban semi slick untuk berkendara sehari-hari. Pertama, menawarkan grip yang lebih kuat di aspal. Mengingat, ban semi slick memang dirancang dari kompon yang lebih lunak dan komposisi ultra-high performance UHP. Hal itulah yang meningkatkan grip pada ban ini, sehingga lebih memberi handling dan kestabilan yang lebih baik saat dibawa ngebut. Kedua, Alur ban semi slick yang lebih sedikit membuat lebih banyak permukaan karet ban menempel ke jalan. Hal itu juga berperan menguatkan daya cengkram ban semi slick di berbagai medan ban semi slick juga memiliki kekurangan bila dipakai untuk berkendara sehari-hari. Pertama, tapak asimetris serta minim alur pada ban semi slick menimbulkan suara yang lebih berisik. Akan tetapi, untuk beberapa pengendara hal ini tidak begitu mengganggu, dan ada juga yang menganggap tidak terlalu bising sampai ke dalam kabin, apalagi yang mobilnya menggunakan knalpot ukuran ban semi slick lebih terbatas. Ban yang memang dirancang untuk balap ini, memiliki profil dinding lebih tipis dibanding ban standar. Rata-rata hanya tersedia dengan profil 50 dan lebar telapak antara 195-215 saja. Ketiga, cepat aus. Ban semi slick memang dirancang dengan ketebalan kembangan yang lebih tipis daripada ban standar. Pada ban standar tread wear indicator TWI atau indikator tingkat keausan bannya bisa mencapai 260, sedangkan ban semi slick hanya bantingannya saat di tikungan lebih keras dibanding ban biasa. Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, belum ada pakar otomotif yang melarang pemakaian ban semi slick untuk harian, dan dianggap sah-sah saja. Asal cermat saat memilih ban semi slick yang sesuai dengan tipe mobil OtoFriends, demikian pula dengan pemasangan dan juga Kenali 11 Jenis Ban Mobil Berdasarkan Fungsi dan UlirnyaTips Aman Menggunakan Ban Semi Slick buat HarianBerikut tips aman menggunakan ban semi slick untuk berkendara sehari-hari1. Pilih yang ukurannya sesuai dengan tipe mobilBila kamu belum tahu ukuran yang pas dengan tipe mobil OtoFriends, coba cek dinding samping ban bawaan pabrik mobil kamu, ada kode kombinasi huruf dan angka seperti ini P216/54R14 97V. Adapun 3 angka pertama di kode tersebut yaitu angka 216 menunjukkan lebar telapak ban dalam satuan mm. Lalu, 2 angka selanjutnya yakni 54 menunjukkan aspek rasio ketebalan ban, dalam persentase atas lebar tapaknya. Dua angka setelah huruf R yaitu angka 14 menunjukkan diameter velg dalam satuan inci, dan dua angka terakhir yakni 97 menunjukkan indeks beban maksimum. Idealnya, untuk modifikasi diperbolehkan untuk mengganti diameter velg-nya tidak lebih dari 1-2 inch ukuran ban bawaan. Misal ukuran ban mobilmu adalah R18, maka ukuran yang cocok adalah R19, dan juga Jangan Salah, Ini Cara Membaca Ukuran Ban Mobil yang Benar2. Cek usia ban mobilFaktor lain yang tak boleh dilewatkan adalah terkait usia ban mobil. Ya, ban juga punya tanggal kadaluarsanya, untuk itu pastikan sebelum membeli ban semi slick, cek dulu tanggalnya. Usia ban bisa dicek di tubuh ban itu sendiri, biasanya di samping kode DOT, ada kode empat digit angka seperti 0313. Dua angka pertama menunjukkan waktu pembuatan, yakni di minggu ketiga, dan dua angka terakhir menunjukkan tahun produksi, yaitu tahun pembuatannya masih baru. Lantaran, meski belum pernah digunakan, pasti beda kualitasnya antara yang baru dan yang lama. Apalagi, ban semi slick lebih mudah aus ketimbang ban biasa, jadi sebisa mungkin pilih ban yang tahun pembuatannya masih sangat baru. Perhatikan juga tempat penyimpanannya, hindari membeli ban yang disimpan di tempat lembab atau sudah terkena sinar matahari langsung dalam jangka waktu tertentu. Jangan pula terlalu perhitungan saat hendak membeli ban baru. Sebaiknya jangan asal pilih ban yang murah saja, tapi cermati juga kualitas, tempat membelinya, dan lain sebagainya. 3. Jangan terlalu sering dibawa saat hujanUsai menemukan ban yang pas dan sudah dipasangi dengan baik, kini saatnya memperhatikan hal lain terkait pemakaian sehari-hari. Upayakan jangan terlalu sering membawa kendaraan di medan jalan yang basah atau saat musim meski ban semi slick memiliki grip dan daya cengkram yang kuat, namun bila bersentuhan dengan jalan yang basah, kontrolnya jadi berkurang. Mengingat ulir kembangan ban semi slick memang tidak sebanyak ban standar. Padahal, ulir kembangan ini penting sebagai pemecah genangan air dan memaksimalkan traksi ban ke bila terpaksa membawa kendaraan melaju di jalanan basah, pastikan tekanan udara ban berada di angka 32 hingga 35 psi. Hal ini penting untuk mencegah kendaraan melayang saat dibawa berkendara di medan yang basah dengan kecepatan tambahan buat OtoFriends; upayakan membeli ban hanya di tempat yang resmi dan terpercaya. Atau sekalian saja, cari bengkel ganti ban yang terpercaya yang juga melayani pemasangan ban mobil langsung jika memang butuh langsung diganti. Kamu bisa membuat janji bongkar pasang ban dengan mudah lewat aplikasi Otoklix. Otoklix merupakan aplikasi booking service mobil yang telah bekerja sama dengan bengkel umum se-Jabodetabek. Yuk, jadwalkan servis bongkar pasang ban mobil kamu melalui Otoklix!
PerbedaanBan Semi Slick Dan Biasa. Perlu diketahui juga jika ban ini cenderung lebih cepat habis daipada ban normal pada umumnya. Dari segi harga pun juga berbeda. Perbedaan Ban Tubeless dan Ban Biasa Motor serta Cara from offroad yang secara visual sudah terlihat berbeda dengan jenis ban pada umumnya. Jarak tempuh
Tahukah kamu, ada berbagai macam jenis ban mobil? Jenis ban mobil ini dibedakan atas fungsinya dan juga ulirnya. Misalnya, jenis ban yang cocok untuk mobil off road dan mobil yang hanya berjalan di aspal tentu beda. Ban yang hanya dipakai di aspal tidak perlu menggunakan ban dengan kualitas yang sama dengan ban off kita bahas satu per satu. Daftar Isi 1Jenis Ban Mobil Berdasarkan Fungsi1. All Terrain / AT2. Mud Terrain / MT Off-Road3. Highway Terrain / HT4. Comfort5. Performance6. Eco7. Spare tire Jenis Ban Berdasarkan Ulir1. Run Flat Tire2. Radial3. Tubeless4. BiasBentuk Alur Ban MobilBeberapa tipe ban mobil yang umum digunakan oleh perusahaan otomotif di antaranya adalah AT, MT, HT, Comfort, Performance, Eco. berikut All Terrain / ATJenis ban ini sering disebut dengan AT yang merupakan singkatan dari All Terrain. Ini merupakan ban mampu bekerja dengan baik di jalanan on road maupun off road. Contohnya adalah mobil Jeep atau mobil dengan spesifikasi 4WD lainnya. Umumnya digunakan pada mobil-mobil digunakan pada medan off road, ban akan terasa tangguh. Apabila digunakan pada medan on road misalnya di atas aspal; ban ini tidak menimbulkan suara bising. Hanya saja jangan memaksakan untuk melewati jalanan yang terlampau ekstrem. Alur ban ini tidak cukup kuat untuk mencengkeram medan yang terlalu Mud Terrain / MT Off-RoadIni adalah jenis ban mobil khusus untuk full medan off road. Ban MT atau Mud Terrain ini memiliki alur dan ulir yang memang dirancang untuk medan ekstrem. Misalnya, lumpur, bebatuan, dan jalan yang berair. Untuk melewati sungai dangkal dengan arus ringan, bisa menggunakan jenis ban mobil ini biasanya ditemukan pada mobil-mobil jenis off road, misalnya Toyota Hardtop FJ400, Jeep Wrangler, dan lainnya. Selain itu ada pula model mountain terrain train dengan alur yang lebih menonjol untuk melibas jalanan berpasir dan Highway Terrain / HTKemudian ada jenis ban Highway Terrain atay HT. Jenis ban ini diprioritaskan untuk digunakan pada medan jalan on road, misalnya aspal halus. Jenis ban ini biasa digunakan pada mobil-mobil city car, hatchback, MPV atau sedan. Mobil-mobil ini memang biasanya digunakan pada jalanan perkotaan. Akan tetapi, ban ini juga digunakan pada beberapa mobil ComfortJenis ban selanjutnya adalah tipe Comfort. Tipe ini hampir sama dengan tipe Highway Terrain, yaitu ditujukan untuk penggunaan mobil yang sering melewati jalanan beraspal. Daya cengkeram ban ini lebih kuat karena dibuat dari karet tebal dengan celah alur yang rapat. Selain itu, jenis ban ini juga lebih tahan dan ulir ban tipe Comfort akan mempercepat aliran udara melewati ban ketika berada di permukaan jalan. Jadi, daya tahannya pun lebih kuat sehingga usia pakainya lebih PerformanceJenis ban mobil Performance memiliki kendali mobil yang lebih stabil. Oleh sebab itu, jenis ban ini banyak digunakan pada mobil balap, lebih banyak daripada jenis Highway Terrain. Alur ban Performance ini memiliki alur yang lebih sedikit. Jadi, memang digunakan untuk mobil balap dengan trek aspal kering. Hanya saja, ban ini tidak cocok digunakan saat hujan karena sedikitnya alur ban ini membuat ban menjadi EcoKemudian, ada jenis ban tipe Eco. ban ini diutamakan untuk digunakan agar penggunaan bahan bakar lebih efisien. Perlu kamu ketahui, menggunakan ban yang salah juga bisa membuat bahan bakar menjadi boros. Ban ini dibuat dari lapisan silika yang membuat tipe ban ini memiliki cengkeraman yang kuat pada medan jalan. Lapisan silica ini juga membuat rolling resistance menjadi lebih Spare tire Yang terakhir ini juga merupakan jenis ban berdasarkan fungsinya, yaitu Spare tire atau ban cadangan. Ban serem ini memiliki dua jenis, yaitu temporary space saver dan full size. Temporary space saver adalah ban khusus dengan velg yang berbeda. Ban ini hanya diperbolehkan melaju dengan kecepatan sedang, yaitu maksimal 50 km/jam. Sedangkan jenis kedua adalah ban dengan velg yang sama dengan bawaan Ban Berdasarkan UlirSetelah mengetahui jenis ban mobil berdasarkan fungsinya, ada pula jenis ban berdasarkan ulir. Simak penjelasan di bawah ini Run Flat TireRFT atau Run Flat Tire ini membuat mobil berjalan lebih aman dan stabil. Meskipun ban kempis atau tekanan angin 0 juga masih bisa berjalan. Artinya, ban RFT ini bisa berjalan dengan atau tanpa angin. Bahkan, ban RFT bisa berjalan sampai dengan 80 km/jam meskipun tanpa angin. Ini yang membuat ban RFT RadialTipe ban radial ini umumnya diproduksi dengan lapisan serat menyilang pada bagian lingkar ban. Fungsi serat ini adalah untuk menekan panas agar panas tetap di bagian kanan atau kiri ban saja. Ban radial ini biasanya digunakan pada mobil penumpang atau truk ringan. Ban ini tidak akan bisa digunakan pada tronton karena tidak akan bisa menahan beban TubelessKamu pasti sering mendengar jenis ban Tubeless. Selain digunakan pada mobil, ban ini juga digunakan pada motor. Seperti namanya, ban tubeless tidak menggunakan ban dalam. Ban ini juga banyak digunakan pada mobil-mobil saat tanpa ban dalam ini bukan tanpa fungsi, melainkan sebagai penahan udara. Jadi, ban tubeless bisa mencegah dari kebocoran udara dan tidak akan langsung kempis ketika tertusuk atau tertancap benda BiasJenis ban berikutnya adalah tipe Bias. Ban ini menggunakan beberapa lembar cord. Lembaran cord ini digunakan sebagai rangka ban yang akan menyalurkan panas pada bagian tengah ban. Sehingga ban tertekan ke sisi Alur Ban MobilYang terakhir adalah informasi tentang bentuk alur ban. Paling tidak ada 5 jenis alur ban yang biasa digunakan, SimetrisAlur AsimetrisAlur SearahSemi SlickSlickJadi, sudah tahu apa saja jenis ban mobil, bukan? Gunakan sesuai dengan fungsi dan sesuaikan dengan jenis mobil kamu ya. Jangan sampai salah ban. Selain berbahaya, menggunakan ban yang tidak sesuai juga bisa bikin boros bahan lupa, selalu lakukan perawatan ban mobil. Temukan bengkel ban mobil dan bengkel umum lainnya di aplikasi Otoklix. Otoklix akan mencarikan bengkel terdekat dari bengkel yang tersebar di Jabodetabek.PerbedaanBan Biasa dan Ban Radial - Penggantian ban sepeda motor baik ban belakang ataupun ban depan secara periodik pasti sudah sering bro dan bray lakukan, seiring dengan lama nya pemakain dan jarak tempuh kendaraan bermotor kita. Kira kira tahu gak jenis ban yang menempel pada velg sepeda motor kita. Biasanya di dinding ban akan tertera tulisan tipe ban yaitu tube type atau tubeless. – Banyak modifikator mobil menggunakan ban semi slick untuk pemakaian harian selain mengejar tampilan racing, kabarnya ban tersebut lebih stabil pada kecepatan tinggi, padahal sejatinya ban jenis seperti itu lebih cocok penggunaan di trek. Namun apakah benar demikian? Oleh karena itu, KabarOto menghubungi pihak GT Radial. Merupakan salah satu merek yang memiliki line-up ban semi slick pada saat ini. Baca juga GT Radial Champiro SX-R, Ban Untuk Pecinta Kecepatan Karena berorientasi dalam penggunaan di trek, maka SX2 dan SX-R sangat mumpuni dalam hal stabilitas, handling dan grip, jika dibanding ban standar mobil pada umumnya. “Pemakaian ban semi slick seperti GT Radial Champiro SX2 dan SXR untuk modifikator dipakai sehari-hari sangat aman, malah stabilitas dan handling-nya jadi lebih baik dari ban standar,” papar On Vehicle Test OVT Manager PT. Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal. Baca juga Kapan Saatnya Lakukan Wheel Alignment? Biasanya ban jenis ini, memiliki suara yang cukup berisik di dalam kabin, tetapi menurut Zulpata Zainal hal tersebut sudah lebih diminimalisir, “Soal noise suara ban kami sudah melakukan beberapa evaluasi, hasilnya cukup baik mengurangi bising dalam kabin. Apalagi SX-R ban high performance produk terbaru dari GT Radial, selain performance stability, handling, tapi masih nyaman digunakan harian," tutup Zulpata. SoalMatematika Kelas 4 Garis Sejajar Dan Berpotongan 23 July 2022. Download Lagu Karin Bagaikan Langit Di Sore Hari 23 July 2022; Undangan Tahlil Word Doc 23 July 2022; Rpp Agama Kristen Sd Kurikulum 2013 Revisi 2017 Berkat banyaknya pergelaran balap di Indonesia, banyak pemilik kendaraan yang tergoda mengganti ban mobilnya dengan ban semi slick. Ban semi slick ini menarik sebab dari segi tampilan saja sudah beda dari ban standar. Ban ini memiliki desain tapak dan kompon yang sangat sporty, apalagi bila ditambah dengan tulisan atau tyre bomb yang mengekspos merek dari ban tersebut, membuat mobil semakin gagah. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengganti ban ke ban semi slick ini. Berikut ulasan selengkapnyaKelebihan dan Kekurangan Ban Semi SlickTips Aman Menggunakan Ban Semi Slick buat Harian1. Pilih yang ukurannya sesuai dengan tipe mobil2. Cek usia ban mobil3. Jangan terlalu sering dibawa saat hujanPerbedaan ban semi slick dan biasaApa ciri dari ban semi slick?Apa kelebihan ban semi slick?1. Lebih menarik2. Grip lebih kuat3. Alur ban yang lebih sedikitKekurangan ban semi slick1. Suara lebih bising2. Ukuran ban terbatas3. Cepat ausTips aman berkendara dengan ban semi slick1. Sesuaikan ukuran ban 2. Hindari berkendara di saat hujan3. Cek usia ban mobilPentingnya memiliki asuransi mobilFAQ seputar perbedaan ban semi slick dan biasaSelain bisa membuat mobil OtoFriends tampak lebih keren, ternyata ada kelebihan lain dari pemakaian ban semi slick untuk berkendara sehari-hari. Pertama, menawarkan grip yang lebih kuat di aspal. Mengingat, ban semi slick memang dirancang dari kompon yang lebih lunak dan komposisi ultra-high performance UHP. Hal itulah yang meningkatkan grip pada ban ini, sehingga lebih memberi handling dan kestabilan yang lebih baik saat dibawa ngebut. Kedua, Alur ban semi slick yang lebih sedikit membuat lebih banyak permukaan karet ban menempel ke jalan. Hal itu juga berperan menguatkan daya cengkram ban semi slick di berbagai medan ban semi slick juga memiliki kekurangan bila dipakai untuk berkendara sehari-hari. Pertama, tapak asimetris serta minim alur pada ban semi slick menimbulkan suara yang lebih berisik. Akan tetapi, untuk beberapa pengendara hal ini tidak begitu mengganggu, dan ada juga yang menganggap tidak terlalu bising sampai ke dalam kabin, apalagi yang mobilnya menggunakan knalpot ukuran ban semi slick lebih terbatas. Ban yang memang dirancang untuk balap ini, memiliki profil dinding lebih tipis dibanding ban standar. Rata-rata hanya tersedia dengan profil 50 dan lebar telapak antara 195-215 saja. Ketiga, cepat aus. Ban semi slick memang dirancang dengan ketebalan kembangan yang lebih tipis daripada ban standar. Pada ban standar tread wear indicator TWI atau indikator tingkat keausan bannya bisa mencapai 260, sedangkan ban semi slick hanya bantingannya saat di tikungan lebih keras dibanding ban biasa. Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, belum ada pakar otomotif yang melarang pemakaian ban semi slick untuk harian, dan dianggap sah-sah saja. Asal cermat saat memilih ban semi slick yang sesuai dengan tipe mobil OtoFriends, demikian pula dengan pemasangan dan juga Kenali 11 Jenis Ban Mobil Berdasarkan Fungsi dan UlirnyaTips Aman Menggunakan Ban Semi Slick buat HarianBerikut tips aman menggunakan ban semi slick untuk berkendara sehari-hari1. Pilih yang ukurannya sesuai dengan tipe mobilBila kamu belum tahu ukuran yang pas dengan tipe mobil OtoFriends, coba cek dinding samping ban bawaan pabrik mobil kamu, ada kode kombinasi huruf dan angka seperti ini P216/54R14 97V. Adapun 3 angka pertama di kode tersebut yaitu angka 216 menunjukkan lebar telapak ban dalam satuan mm. Lalu, 2 angka selanjutnya yakni 54 menunjukkan aspek rasio ketebalan ban, dalam persentase atas lebar tapaknya. Dua angka setelah huruf R yaitu angka 14 menunjukkan diameter velg dalam satuan inci, dan dua angka terakhir yakni 97 menunjukkan indeks beban maksimum. Idealnya, untuk modifikasi diperbolehkan untuk mengganti diameter velg-nya tidak lebih dari 1-2 inch ukuran ban bawaan. Misal ukuran ban mobilmu adalah R18, maka ukuran yang cocok adalah R19, dan juga Jangan Salah, Ini Cara Membaca Ukuran Ban Mobil yang Benar2. Cek usia ban mobilFaktor lain yang tak boleh dilewatkan adalah terkait usia ban mobil. Ya, ban juga punya tanggal kadaluarsanya, untuk itu pastikan sebelum membeli ban semi slick, cek dulu tanggalnya. Usia ban bisa dicek di tubuh ban itu sendiri, biasanya di samping kode DOT, ada kode empat digit angka seperti 0313. Dua angka pertama menunjukkan waktu pembuatan, yakni di minggu ketiga, dan dua angka terakhir menunjukkan tahun produksi, yaitu tahun pembuatannya masih baru. Lantaran, meski belum pernah digunakan, pasti beda kualitasnya antara yang baru dan yang lama. Apalagi, ban semi slick lebih mudah aus ketimbang ban biasa, jadi sebisa mungkin pilih ban yang tahun pembuatannya masih sangat baru. Perhatikan juga tempat penyimpanannya, hindari membeli ban yang disimpan di tempat lembab atau sudah terkena sinar matahari langsung dalam jangka waktu tertentu. Jangan pula terlalu perhitungan saat hendak membeli ban baru. Sebaiknya jangan asal pilih ban yang murah saja, tapi cermati juga kualitas, tempat membelinya, dan lain sebagainya. 3. Jangan terlalu sering dibawa saat hujanUsai menemukan ban yang pas dan sudah dipasangi dengan baik, kini saatnya memperhatikan hal lain terkait pemakaian sehari-hari. Upayakan jangan terlalu sering membawa kendaraan di medan jalan yang basah atau saat musim meski ban semi slick memiliki grip dan daya cengkram yang kuat, namun bila bersentuhan dengan jalan yang basah, kontrolnya jadi berkurang. Mengingat ulir kembangan ban semi slick memang tidak sebanyak ban standar. Padahal, ulir kembangan ini penting sebagai pemecah genangan air dan memaksimalkan traksi ban ke bila terpaksa membawa kendaraan melaju di jalanan basah, pastikan tekanan udara ban berada di angka 32 hingga 35 psi. Hal ini penting untuk mencegah kendaraan melayang saat dibawa berkendara di medan yang basah dengan kecepatan tambahan buat OtoFriends; upayakan membeli ban hanya di tempat yang resmi dan terpercaya. Atau sekalian saja, cari bengkel ganti ban yang terpercaya yang juga melayani pemasangan ban mobil langsung jika memang butuh langsung diganti. Kamu bisa membuat janji bongkar pasang ban dengan mudah lewat aplikasi Otoklix. Otoklix merupakan aplikasi booking service mobil yang telah bekerja sama dengan bengkel umum se-Jabodetabek. Yuk, jadwalkan servis bongkar pasang ban mobil kamu melalui Otoklix!Perbedaan ban semi slick dan biasa secara umum dapat terlihat dari tampilannya. Bagi para pecinta modifikasi mobil, tentu akan dengan sangat mudah mengenali mana ban mobil biasa dan mana ban mobil semi slick. Penggunaan ban mobil semi slick sendiri mulai ramai digandrungi sejak banyaknya event balap, di mana ban jenis semi slick ini memang dapat memberikan tampilan yang lebih sporty dan menarik dibandingkan jenis ban mobil biasa pada umumnya. Untuk kamu yang ingin mengganti ban mobil dengan ban semi slick, yuk pahami dulu apa sih perbedaan ban semi slick dan biasa dan juga apa saja kelebihan dan kekurangan dari ban slick tersebut. Perbedaan ban semi slick dan biasaPerbedaan ban semi slick dan biasa secara umum terletak pada desain dan juga fungsi semi slick memiliki desain alur kembang yang lebih sedikit pada tapak bannya. Hal ini bertujuan agar ban semi slick ini memiliki daya cengkram yang lebih kuat ketika mobil melaju di jalan yang performa grip yang cukup baik di jalan kering maka penggunaan ban semi slick ini sebetulnya lebih untuk balap di lintasan sirkuit. Jenis ban semi slick ini sebetulnya justru kurang disarankan untuk penggunaan keseharian, terutama ketika kondisi jalan sedang basah atau hujan. Berbeda dengan ban mobil biasa, umumnya jenis ban ini memiliki alur kembang yang lebih rapat dengan pola-pola tertentu. Misalnya saja ban dengan pola kebang simetris, pola asimetris, pola alur searah, dan sebagainya. Ban biasa memang diperuntukkan bagi penggunaan keseharian karena memiliki daya cengkram yang cukup baik untuk kondisi jalan kering maupun ketika begitu penggunaan ban biasa lebih disarankan untuk sehari-hari karena lebih aman dalam segala kondisi. Apa ciri dari ban semi slick?Seperti dijelaskan sebelumnya, salah satu ciri dari ban semi slick adalah memiliki desain alur kembang yang lebih sedikit pada tapak itu jika ban semi slick juga memiliki dinding ban yang lebih tipis dibandingkan jenis ban lainnya. Biasanya ban mobil semi slick memiliki profil 50 dengan lebar tapak antara 195 sampai 215. Jika kamu menggunakan ban jenis semi slick ini, biasanya ban mobil akan menjadi cepat tingkat keausan ban semi slick juga jauh lebih rendah dibanding ban biasa yaitu hanya sekitar 160 saja, sedangkan untuk ban biasa mencapai 260. Ciri lain dari ban mobil semi slick adalah kesan berkendara yang akan terasa lebih keras terutama ketika kamu melaju di jalan yang kurang rata. Apa kelebihan ban semi slick?Meski pada dasarnya penggunaan ban semi slick adalah untuk kepentingan balap di lintasan sirkuit, namun saat ini penggunaan ban semi slick mulai banyak diaplikasikan untuk penggunaan keseharian. Dalam beberapa hal ban semi slick memang punya berbagai kelebihan dibandingkan ban biasa. Lalu apa kelebihan ban semi slick?1. Lebih menarikBan semi slick memang memiliki desain tampilan yang lebih sporty jika dibandingkan dengan ban mobil biasa. Hal ini membuat banyak orang menyukai ban semi slick, karena dapat memberikan tampilan yang lebih keren pada mobil mereka. 2. Grip lebih kuatBan semi slick secara khusus dirancang dengan kompon yang lebih lunak dari ban biasa, selain itu juga sudah memiliki komposisi ultra high performance atau UHP. Hal inilah yang membuat ban semi slick memiliki grip atau daya cengkram yang jauh lebih kuat dibandingkan ban biasa pada umumnya. 3. Alur ban yang lebih sedikitDengan alur ban yang lebih sedikit, maka membuat lebih banyak bagian ban yang menempel pada aspal ketika mobil sedang melaju. Hal ini juga yang membuat ban semi slick memiliki daya cengkram yang lebih kuat di berbagai medan atau kondisi jalan. Kekurangan ban semi slickMeski punya berbagai kelebihan, namun tak dapat dipungkiri juga kalau ban semi slick ini juga punya beberapa kekurangan yang patut dijadikan pertimbangan. Lalu apa saja sih kekurangan dari ban semi slick ini?1. Suara lebih bisingSalah satu perbedaan ban semi slick dan biasa adalah pada desain alur ban yang lebih sedikit dan bentuknya lebih asimetris. Hal ini ternyata menimbulkan efek suara yang lebih bising pada penggunaan ban semi slick. Meski begitu bagi beberapa pengguna hal ini tidak jadi masalah besar dan masih bisa ditolerir khususnya bagi para pengguna knalpot racing. 2. Ukuran ban terbatasSeperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, bahwa ban semi slick memang memiliki ukuran yang cukup ban mobil semi slick memiliki profil 50 dengan lebar tapak antara 195 sampai 215. 3. Cepat ausBan semi slick memang didesain dengan dinding ban yang lebih tipis, maka tak heran jika salah satu kekurangan ban ini adalah cepat aus. Bahkan indikator tingkat keausan ban semi slick juga jauh lebih rendah dibanding ban biasa yaitu hanya sekitar 160 saja, sedangkan untuk ban biasa mencapai itu bantingan ban juga akan terasa lebih keras ketika melaju di aman berkendara dengan ban semi slickJika kamu berencana memilih ban semi slick untuk penggunaan harian, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar tetap aman dalam berkendara. Berikut tips memilih ban mobil semi Sesuaikan ukuran ban Pada bagian dinding samping ban akan terlihat kode kombinasi huruf dan angka yang menjadi indikator ukuran ban mobil sesuai pabrikan contohnya saja P216/54R14 216 menunjukkan lebar telapak ban mm, angka 54 menandakan rasio ketebalan ban, kode R14 menunjukkan diameter velg inc dan untuk angka 97 artinya adalah indeks beban modifikasi ban mobil biasanya kamu bisa mengganti diameter velg tak lebih dari 1-2 inchi, sehingga apabila ukuran ring kamu adalah R14 maka kamu bisa menggantinya dengan R15 atau R16. 2. Hindari berkendara di saat hujanBan semi slick memang memiliki daya grip yang kuat pada jalanan, akan tetapi akan berbeda jika kondisi jalan basah atau saat hujan. Saat sedang hujan kondisi jalanan kan basah, sehingga kontrol dari ban semi slick ini akan berkurang. Ulir ban yang sedikit membuat ban tidak dapat memecah genangan air, sehingga traksi ban ke jalanan menjadi tidak maksimal. Hal ini dapat menyebabkan kendaraan seperti melayang ketika berkendara di genangan air, sehingga dapat membahayakan pengemudi dan penumpang. 3. Cek usia ban mobilSaat membeli ban semi slick jangan lupa juga untuk mengecek waktu pembuatan yang dapat menunjukkan usia ban pembuatan ban biasanya ditandai dengan kode empat digit misalnya 0221, di mana dua angka awal 02 menandakan bahwa ban dibuat pada minggu kedua dan dua angka akhir 21 menunjukkan tahun yaitu 2021. Akan lebih baik jika memilih ban yang usia pembuatannya masih baru, sehingga kualitasnya pun masih memiliki asuransi mobilAsuransi mobil merupakan salah satu jenis produk asuransi yang dapat memberikan tanggung jawab ganti rugi atas kerugian atau kerusakan yang terjadi pada mobil yang dijaminkan. Lingkup tanggung jawab atau ganti rugi ini biasanya akan disesuaikan dengan perjanjian dalam polis asuransi. Dengan adanya asuransi mobil ini maka kamu akan terhindar dari resiko kerugian yang lebih besar. Misalnya saja ketika terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan pada mobil, maka perusahaan asuransi dalam hal ini sebagai pihak penanggung akan memberikan ganti rugi atas biaya perbaikannya. Selain itu asuransi mobil juga dapat memberikan manfaat lain, seperti misalnyaMemberikan rasa aman ketika berkendaraMelindungi mobil dari resiko kerugian yang lebih besar, misalnya saja pencurianMenjaga agar kondisi finansial kamu tetap stabil meski telah terjadi resiko kerugianUntuk itu pastikan lindungi mobil kamu dengan produk asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan. Pastikan juga untuk membayar premi asuransi tepat waktu agar pertanggungannya tidak hilang. Tips dari Lifepal! Meskipun ban semi slick tidak disarankan untuk penggunaan sehari-hari, kamu tetap bisa kok menggunakan ban semi slick ini. Asalkan tidak digunakan saat musim hujan ya. Saat hujan atau basah, maka kontrol dari ban semi slick bisa berkurang dan malah membahayakan diri kamu sendiri dan pengendara lain. Jadi, gunakan ban mobil semi slick saat cuaca terang saja atau di musim kemarau. Agar pengeluaranmu tidak boncos untuk perbaikan mobil, jangan lupa untuk membeli asuransi mobil, ya. Cek kuis asuransi mobil berikut ini untuk tahu jenis asuransi yang seputar perbedaan ban semi slick dan biasa Apa yang dimaksud ban semi slick?Ban semi slick merupakan ban mobil yang dirancang khusus menggunakan kompon yang lebih lunak dengan komposisi ultra high performance atau UHP, dimana ban ini memiliki ciri khas ulir ban yang lebih sedikit dan bentuknya kelebihan ban semi slick?Beberapa kelebihan ban semi slick diantaranya memiliki desain yang lebih keren dan sporty, alur ban yang lebih sedikit serta grip yang lebih kuat pada perbedaan ban semi slick dan biasa?Perbedaan ban semi slick dan biasa secara umum terletak pada desain dan juga fungsi penggunaannya. Ban semi slick memiliki desain alur kembang yang lebih sedikit pada tapak bannya dibandingkan ban ban semi slick lebih ditujukan pada kepentingan balap di lintasan, sedangkan ban biasa untuk penggunaan keseharian. BicaraStandarisasi Mutu Velg dengan Takayoshi Terada, Presiden Asosiasi Velg Jepang; 6 Mobil Baru Versi Modifikasi Terkeren di Osaka Automesse 2020; Siap-siap Belanja Produk Aftermarket Terbaik Via Digital Market IMX 2020; Keseruan dan Tren Modifikasi Dari Osaka Automesse 2020; Pencapaian Positif Merek Aftermarket Indonesia di Osaka Automesse 2020 - Compound merupakan bahan karet yang melapisi ban. Umumnya terdapat tiga jenis compound, soft, medium, dan hard. Apa beda ketiganya? Pertama, soft compound memiliki bahan karet yang lebih lembut dibandingkan medium atau hard compound. Hal ini akan berpengaruh pada daya cengkram ban yang sangat baik terhadap jalanan. Namun, jenis compound ini akan memiliki masa pakai yang lebih cepat dibandingkan dua jenis compound lainnya. "Compound Soft itu material bannya lebih lembut, jadi daya cengkramnya ke jalan lebih baik. Tapi, masa pakainya cenderung lebih cepat," kata Andreas Aldrin, owner Rumah Ban Motor di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan kepada 20/12. BACA JUGA Stop Bergaya Dengan Suspensi Motor Di Balik, Ini Konsekuensinya Kedua, compound medium, jenis ini biasanya banyak digunakan untuk jenis motor harian. “Compound medium itu biasanya yang dipakai untuk motor harian. Karena gripnya cukup untuk digunakan dengan kondisi harian dan masa pakainya juga cukup lama," kata Aldrin. Ketiga, jenis compound hard yang memiliki masa pakai paling lama karena ban tidak cepat aus. Tapi sayangnya, compound hard memiliki kelemahan dalam menjaga suhu panas ban yang membantu menjaga cengkraman ban terhadap jalan. Jika terjadi penurunan suhu yang drastis seperti kondisi jalan kering kemudian berubah basah, maka ban akan mudah kehilangan daya cengkramnya. "Kalau yang hard itu memang lebih tahan lama masa pakainya, tapi ketika terjadi penurunan suhu pada ban, daya cengkramnya akan berkurang drastis," pungkas Aldrin. Nah, jadi sudah tahu bedanya kan, bro !