Bukti Keautentikan Al-Qur’an : Keunikan Redaksi, Kemukjizatan, dan Sejarahnya. Abdur Razak Naufal dalam bukunya “Al-Ijaz Al-‘Adad Al-Qur’an Al-Karim” (Kemukjizatan dari Segi Bilangan dalam Al-Qur’an), dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Pengertian dan Hakikat Al Qur’an. Secara bahasa, Al Quran berasal dari kata Qara’a - Yaqra’u - Qur’anan yang bermakna ‘bacaan’ atau ‘yang dibaca’. Dasar dari pengertian ini ada dalam QS. Al-Qiyamah ayat 16 – 18 yang berbunyi sebagai berikut: Bukti Keotentikan AlQuran. Al-Quran adalah kitab suci diagungkan karena ia merupakan pedoman hidup bagi manusia. Al-Quran Al Karim memang besar, hebat dan agung, selain karena bahasanya yang tidak dapat ditiru oleh siapapun tapi juga karena isinya kenenarannya tidak diragukan. Jaminan Kemurnian, Keagungan dan Kehebatan Al-Quran ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan tentang adanya bilangan-bilangan lain yang ada di dalam al-qur'an yang tak kalah istimewanya dengan bilangan 19 bukan hanya mengenai disebutkanya bilangan tersebut didalam al-qur'an tapi makna dan pola-pola padaayat al-qur'an. Pengumpulan data untuk mencari bukti-bukti otentik akan bilangan Bilangan-bilangan ini, yang dapat ditemukan langsung dari celah ayat Al-Quran, oleh Rasyad Khalifah, dijadikan sebagai bukti leotentikan Al-Quran. Karena, seandainya ada ayat yang berkurang atau berlebih atau ditukar kata dan kalimatnya dengan kata atau kalimat lain, maka tentu perkalian-perkalian tersebut akan menjadi kacau. 3R1Na.